6/recent/ticker-posts

Proyek Aspal di Jl. Dalang I Bojong Rawalumbu, Diduga Kontraktor Tidak Menjaga Kualitas Pekerjaan

BEKASICYBERNEWS.COM, Kota Bekasi - Proyek pemeliharaan jalan di Jalan Dalang I, RT.002/RW.004, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, kembali menjadi sorotan setelah muncul dugaan kecurangan yang melibatkan kontraktor. Proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bekasi melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) ini diduga tidak dikerjakan dengan standar profesional, serta terindikasi adanya pengabaian terhadap kualitas. Selasa, (25/11/2025)

Berdasarkan pantauan tim media di lapangan, proyek ini berlangsung tanpa adanya transparansi yang memadai. Salah satu indikasi kurangnya transparansi adalah tidak terpasangnya papan proyek di lokasi, yang seharusnya menjadi bagian wajib sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) No. 14 Tahun 2008. Selain itu, pengawasan dari dinas terkait juga tampak lemah, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan tidak maksimal, tanpa memperhatikan standar kualitas yang seharusnya.

Beberapa warga sekitar juga menyuarakan kekecewaan mereka terkait kualitas pekerjaan tersebut. Salah satunya adalah seorang warga di RT.002/RW.004 yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, pengerjaan aspal di jalan tersebut tidak rapih dan kurang padat.

"Pinggirannya kurang rapih, kurang padat, dan terlihat agak menonjol ke atas," ujar warga tersebut, menunjukkan ketidakpuasan terhadap hasil pekerjaan yang dikerjakan.

Ketua Komunitas Jurnalis Bekasi (Kojas), Arab, turut angkat bicara terkait dugaan kecurangan dalam proyek ini. Ia menilai bahwa kemungkinan besar kontraktor mengutamakan keuntungan semata, tanpa memperhatikan kualitas dan standar yang berlaku. Arab juga menyebutkan adanya kemungkinan persekongkolan antara dinas terkait dan kontraktor dalam proyek tersebut.

"Seharusnya papan proyek dipasang sesuai dengan ketentuan UU KIP No. 14 Tahun 2008. Aspal yang digunakan juga harus sesuai dengan standar suhu yang telah ditetapkan. Jika aspal sudah dingin, sebaiknya diganti dengan yang baru, bukan dipaksakan untuk melanjutkan pekerjaan," tegas Arab.

Lebih lanjut, Arab menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat dari dinas terkait. Menurutnya, jika pengawasan dilakukan dengan baik, kejadian seperti ini seharusnya bisa dihindari. "Dinas harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik agar kecurangan seperti ini tidak terulang," tambahnya.

Dari pengamatan di lapangan, terlihat adanya indikasi pengurangan ketebalan aspal yang bisa berdampak pada kualitas dan ketahanan jalan. "Jika pengerjaan seperti ini terus berlanjut, bisa menyebabkan kerusakan jalan yang lebih cepat," tutup Arab.


(Tim Media)

Posting Komentar

0 Komentar