6/recent/ticker-posts

Pindah ke Jepang di Bayar Insentif Rp 500 Juta: Apakah Anda Memenuhi Syarat?


BEKASICYBERNEWS.COM - Beberapa pekan ini, jagat maya sedang dihebohkan rumor bahwa pemerintah Jepang menawarkan insentif sebesar 500 juta rupiah bagi siapa saja yang mau pindah ke pedesaan. Sekilas, berita ini terdengar menggiurkan bukan?

Siapa yang tidak ingin dibayar untuk hidup di lingkungan yang lebih tenang dan asri? Namun, benarkah nominalnya sebesar itu? Dan apakah semua orang bisa mendapatkan insentif ini? Mari kita kupas faktanya!

Pemerintah Jepang tengah melakukan program revitalisasi regional. Mereka menawarkan pendatang untuk tinggal di pedesaan dengan diberi biaya 4,8 juta yen atau sekitar Rp 500 juta.

Dilansir dari beberapa sumber, inisiatif ini dirancang untuk memberikan kehidupan baru di daerah-daerah yang lebih tenang di Jepang, usai penduduk setempat yang pindah ke kota metropolitan seperti Tokyo dan Kyoto. Sabtu, (04/10/2025)

Ada beberapa desa yang ditawarkan salah satunya Takahama. Desa nelayan kecil ini berada di Prefektur Fukui. Desa ini juga terkenal dengan keindahan pantainya. Ada juga wilayah Pegunungan Shimokawa-cho di Hokkaido.

Salah satu tempat yang dapat dikunjungi untuk bergabung dalam skema ini adalah kota nelayan kecil Takahama.

Kota ini Terletak di Prefektur Fukui, desa yang indah ini terkenal dengan pantainya yang menakjubkan.Sepinya desa-desa di Jepang juga disebabkan oleh populasi penduduk Jepang menurun drastis dalam beberapa tahun ini. Perdana Menteri Fumio Kishida mengungkapkan banyaknya penyusutan populasi Jepang pada 2023.

Sejak mencapai puncak 128 juta orang pada 2008, total populasi Jepang telah mengalami penurunan tajam. Selain itu, populasi usia kerjanya diperkirakan akan menyusut sebesar 19 juta antara tahun 2023 dan 2050.

Menanggapi krisis ini, pemerintah Jepang telah mencoba beberapa cara, termasuk memberi insentif untuk ibu hamil sebesar 100.000 yen atau sekitar Rp Rp 10,5 juta. Jepang juga meningkatkan jumlah imigran muda yang diizinkan masuk ke negara ini untuk menambah jumlah tenaga kerja dan mengurangi ketergantungan pada orang tua dalam perekonomian.

Reformasi ini tidak mendapat reaksi keras dari masyarakat seperti yang terjadi di negara-negara Eropa yang mengalami penyusutan populasi, dan sebagian besar masyarakat Jepang tampak puas dengan perubahan imigrasi. Peningkatan dukungan bagi imigran yang masuk ke Jepang akan menjadi sangat penting bagi upaya negara ini untuk menarik lebih banyak pemuda dari luar negeri dan menyelesaikan krisis populasinya.

Fakta di Balik Insentif Pindah ke Pedesaan di Jepang

Pemerintah Jepang memang memiliki program insentif untuk mendorong warganya pindah ke daerah pedesaan. Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan di kota-kota besar, terutama Tokyo, serta menghidupkan kembali komunitas pedesaan yang mengalami penurunan populasi. Namun, berita yang beredar mengenai insentif Rp 500 juta ini tidak sepenuhnya akurat. Ada beberapa hal yang perlu diluruskan:

Nominal Insentif Tidak Langsung Rp 500 Juta

Jumlah insentif yang ditawarkan memang bisa mencapai 4,8 juta yen (sekitar Rp 500 juta), tetapi ini bukan jumlah yang diberikan secara tunai kepada setiap individu. Insentif ini diberikan dalam beberapa kategori dan hanya untuk mereka yang memenuhi persyaratan tertentu.

Insentif Tidak Diberikan ke Semua Orang

Program ini ditujukan khusus untuk warga Jepang dan penduduk tetap (permanent resident). Namun, penduduk asing juga berhak mengajukan permohonan subsidi ini asalkan mereka memenuhi semua persyaratan lainnya.

Syarat dan Ketentuan Mendapatkan Insentif

Jika memenuhi syarat, seseorang bisa mendapatkan insentif pindah ke pedesaan. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi:

Harus Berasal Dari Wilayah Metropolitan Tokyo

Program ini hanya berlaku bagi mereka yang sebelumnya tinggal di daerah padat seperti Tokyo dan sekitarnya.

Alternatifnya, seseorang yang bekerja di Tokyo selama lima tahun dalam sepuluh tahun terakhir juga bisa memenuhi syarat.

Harus Pindah Ke Daerah Yang Memenuhi Syarat

Tidak semua daerah pedesaan masuk dalam program ini. Hanya kota-kota dan desa yang berpartisipasi dalam program insentif yang berhak menerima penduduk baru dengan subsidi ini.

Harus Tinggal di Pedesaan Selama Minimal 5 Tahun

Mereka yang menerima insentif diwajibkan menetap setidaknya selama lima tahun di daerah tujuan. Jika mereka pindah sebelum periode ini berakhir, maka insentif yang diterima harus dikembalikan.

Harus Memiliki Pekerjaan atau Memulai Usaha di Daerah Tujuan

Insentif ini lebih difokuskan kepada mereka yang berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Jadi, penerima bantuan harus bekerja di perusahaan lokal, melakukan pekerjaan jarak jauh, atau memulai bisnis sendiri.

Bagaimana Pembagian Insentifnya?

Insentif ini tidak diberikan dalam satu kali pembayaran, melainkan terbagi dalam beberapa kategori:

Bantuan Pindah Rumah

Individu yang memenuhi syarat dapat menerima subsidi hingga 600.000 yen (sekitar Rp 63 juta).

Sementara itu, sebuah keluarga dapat menerima hingga 1 juta yen (sekitar Rp 105 juta).

Dukungan bagi Keluarga dengan Anak

Jika pindah bersama anak-anak, keluarga bisa mendapatkan tambahan hingga 300.000 yen (sekitar Rp 31 juta) per anak.

Dukungan untuk Wirausaha

Mereka yang ingin memulai usaha di daerah tujuan dapat memperoleh bantuan tambahan hingga 2 juta yen (sekitar Rp 210 juta). untuk membantu biaya awal usaha.

Bisnis yang memenuhi syarat adalah yang berkontribusi pada revitalisasi ekonomi lokal, seperti layanan pengasuhan anak, restoran berbasis produk lokal, atau proyek pengembangan komunitas.

Dengan kombinasi insentif ini, seseorang atau keluarga bisa menerima total dana yang cukup besar, tergantung pada kondisi mereka saat pindah.

Bagaimana Cara Mengajukan Insentif?

Jika seseorang memenuhi syarat, mereka harus mengajukan permohonan dalam waktu tiga bulan hingga satu tahun setelah pindah ke daerah tujuan. Prosesnya melibatkan beberapa langkah berikut:

••> Memilih daerah tujuan yang masuk dalam program insentif

••> Mendaftarkan diri dan melaporkan kepindahan ke pemerintah setempat

••> Mengajukan dokumen dan memenuhi persyaratan pekerjaan

Jika bekerja di perusahaan lokal, pemohon harus menunjukkan bukti pekerjaan. Jika bekerja secara remote, mereka harus memberikan bukti kontrak kerja. Jika memulai usaha, mereka harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah.

••> Menunggu proses verifikasi dan pencairan dana sesuai ketentuan yang berlaku

Bukan Hoaks, Tapi Juga Bukan Sesuatu yang Instan!

Jadi, apakah Jepang benar-benar membayar orang untuk pindah ke pedesaan? Ya, tetapi dengan syarat yang cukup ketat. Program ini bukan sekadar ‘uang gratis’ untuk siapa saja, melainkan bentuk dukungan bagi mereka yang serius ingin menetap dan berkontribusi di komunitas pedesaan.

Bagi yang bermimpi pindah ke pedesaan Jepang dengan harapan mendapatkan uang ratusan juta tanpa komitmen, mungkin perlu berpikir ulang. Namun, bagi warga Jepang maupun pendatang yang ingin mencari kehidupan baru di pedesaan sambil berkontribusi bagi masyarakat, program ini bisa menjadi peluang emas.

(Rab)

Posting Komentar

0 Komentar