BEKASICYBERNEWS.COM, Kota Bekasi - Proyek konsolidasi Jalan Bojong Utama Raya, yang berasal dari program pemeliharaan rutin jalan, diduga bermasalah karena tidak dilengkapi papan informasi di lokasi kegiatan. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa proyek tersebut sarat dengan ketidaktransparanan di Jl. Bojong Utama Raya, RT. 004/RW. 016, Bojong Rawalumbu, Kec. Rawalumbu. Senin, (22/09/2025).
Pantauan di lapangan, papan informasi kegiatan sama sekali tidak terlihat. Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, salah seorang pekerja di lokasi enggan memberikan keterangan jelas.
Selain itu, saat tim bertanya terkait pengawas dilokasi, pekerja tersebut menjawab dengan nada tidak mengindahkan.
“Ha? Konsultan, si Anjas. Peltek, gak tau saya,” ujarnya singkat.
Praktisi Hukum, Advokat Abdan Sakuro, SH, MH menilai ketiadaan papan informasi menandakan adanya upaya kontraktor untuk menutupi nilai anggaran proyek.
“Kontraktor jelas tidak ingin anggaran diketahui publik. Padahal sudah ada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) yang menjamin hak masyarakat memperoleh informasi dari badan publik,” jelas Abdan.
Ia juga menyesalkan absennya pengawasan dari aparatur pemerintah, baik dari dinas terkait maupun konsultan pengawas dilokasi.
“Ini sangat disayangkan. Pengawas dinas, konsultan, maupun peltek seharusnya hadir dan memantau kinerja proyek. Apalagi ini anggaran dari rakyat untuk rakyat. Jadi tolong tingkatkan pengawasan, jangan hanya duduk diam di bangku pemerintahan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas terkait belum dapat dikonfirmasi.
(Tim)
0 Komentar